Bumiayu Kota Kecil Sejuta Keindahan
Kelompok I
Nama :
1 . Lukluil Maknunah ( SI )
2 . Afip Saputra ( SI )
3 . Moch Adam Zidna ( SI )
4 . Syahrul Alam ( SI )
5 . Wawan Setiawan ( TE )
Untuk menyelesaikan Tugas dari Mata Kuliah Konsep IPTEK ( Ilmu Pengetahuan Teknologi )
" SEJARAH BUMIAYU "
Nama :
1 . Lukluil Maknunah ( SI )
2 . Afip Saputra ( SI )
3 . Moch Adam Zidna ( SI )
4 . Syahrul Alam ( SI )
5 . Wawan Setiawan ( TE )
Untuk menyelesaikan Tugas dari Mata Kuliah Konsep IPTEK ( Ilmu Pengetahuan Teknologi )
" SEJARAH BUMIAYU "
Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah, Indonesia.
Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian
selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan
Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur
transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api
Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api Bumiayu
merupakan salah satu perhentian kereta api yang penting di daerah ini.
Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang
hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota
Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai
pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari Talok hingga
Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Kalierang,
Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit.
Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu,
Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar, yang dibangun di sebelah
timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok
hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan dan melintas di bawah jembatan kereta
api Sakalimalas atau saklibels
Daftar isi
• 1 Asal
nama
• 2
Desa/kelurahan
o 2.1
Agama
• 3
Pariwisata
• 4
Pariwisata lainya
• 5
Kuliner
• 6
Kereta api
• 7
Tokoh dari Bumiayu
• 8
Pendidikan
o 8.1
Perguruan Tinggi
• 9
Referensi
• 10
Pranala luar
Asal nama
Nama Bumiayu diberikan oleh Adipati Anom (Amangkurat
II) dalam pelariannya ke Tegal, karena di daerah ini ia bertemu dengan penduduk
sekitar yang berparas cantik (Jawa: ayu).
Desa/kelurahan
1. Adisana
2. Bumiayu
3. Dukuhturi
4. Jatisawit
5. Kalierang
6. Kalilangkap
7. Kalinusu
8. Kalisumur
9. Kaliwadas
10. menggala
11. Laren
12. Negaradaha
13. Pamijen
14. Panggarutan
15. Pruwatan
Agama
Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam
dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah
abangan. Agama lain yang dianut adalah Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Kong
Hu Cu, dan puluhan aliran kepercayaan. Penduduk Bumiayu dikenal dengan sikap
tolerannya. Sebagai contoh di daerah pusat pebelanjaan kota bumiayu, bisa
dijumpai penganut agama Katolik dan ada gereja di dekat kantor polisi.
Islam
95%
Katholik
3%
Kristen
1%
Budha
0%
Hindu
0%
Lainnya 1%
Pariwisata
Beberapa tampat wisata di Bumiayu
diantaranya:[Pemandian air panas Paku Jati]] dan Buaran.
Pariwisata lainya
1. Kaligua
tempat wisata Agrobisnis
2. Waduk
Penjalin waduk pensuplai Air untuk perairan di kabupaten brebes
3. Candi
Pancurawis tempat bersejarah
4. Candi
Pankuan tempat bersejarah
5. curug
putri air terjun di kota bumiayu kecamatan sirampog
6. Shopping
centre pusat perbelanjaan bumiayu yang terbentang dari tonjong sampai
peguyangan. centra perdagangan berada di bumiayu pusat/ kecamatan bumiayu
Kuliner
Makanan khas dari kota ini hampir sama dg yang ada
di kota purwokerto adalah
Mendoan
• Mendhoan,
makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng
dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
• Kripik
Tempe, prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering.
• Sroto,
daerah lain menyebutnya Soto.
• Gethuk
Goreng, sentra pembuatannya tersebar di kota bumiayu.
• Keong
Kuah Pedas/Kraca, dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan
bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan.
• Dage,
kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan
dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan
cabe rawit atau "lombok cengis".
• Semayi,
lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan
yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
• Tegean,
adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat
sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai
hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan
ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan
bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang
sangat menyegarkan.
• Empal
basah, berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak
dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya
sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah
kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur
(jangan ketupat berkulit plastik).
• Themlek,
kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung.
Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin
jarang ditemui.
• Nopia.
• Beberapa
jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus,
klanthing, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral,
kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol,
widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang,
grebi, dampleng (mirip combro). soto
• Gorengan
Randhem,Berupa olahan makanan yang terbuat dari bahan ampas tahu,yang di beri
racikan rempah tradisional dan terbalut adonan tepung terigu,dan uniknya
makanan yang tergolong langka ini hanya bisa di jumpai di Desa Cilibur dukuh
Kumambang,dan saat ini yang masih tekun menjalani usaha ini adalah Ibu Karwen
dan Ibu Muslikha,masyarakan di Dukuh kumambang ini rasanya tidak lengkap
rasanya jika sarapan tanpa ada sepiring Gorengan Randhem.
• Gorengan
randhem sangat akrab di telinga masyarakat Desa Cilibur,entah bagaimana asal
usul dan sejarahnya sampai sekarang tidak ada referensi yang kuat untuk
membuktikan siapa tokoh di balik penggagas ide terciptanya Gorengan Randhem.
• selain
Gorengan Randhem di Desa Cilibur juga mudah di temui makanan lain seperti
GORENGAN KEPEL,BLANGGEM,GETUK LINDRI,KUPAT LEPET,GEBRAL Dll,penasaran ingin
mencicipnya ? silahkan kunjungi pasar tradisional Di Desa cilibur Krajan,rute
yang bisa di lalui salahsatunya dari terminal baru Bumiayu kearah Langkap
menuju keatas lagi di desa Menggala dan sampailah di Desa Cilibur.
• Klepon,
makanan terbuat dari tepung, bentuk bulat, warna hijau, dan dibagian dalam
terdapat gula merah ( gula jawa )
Kereta api
Stasiun Bumiayu
Stasiun Bumiayu (BMA) merupakan stasiun kereta api
kelas 2 yang terletak di Dukuhturi, Bumiayu, Brebes. Stasiun yang berada pada
ketinggian +636,45 m dpl ini terletak di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun
ini termasuk tipe sisi dan memiliki 3 jalur. Stasiun ini sering menjadi tempat
persilangan rangkaian kereta api.
Sekitar 1 km ke arah timur dari stasiun ini terdapat
Jembatan Sakalimolas yang memiliki panjang 280 meter, jembatan ini merupakan
jembatan terpanjang di Daop 5 Purwokerto.
Berikut ini adalah kereta api yang berhenti di
Stasiun Bumiayu.
• Sawunggalih
Utama: ke Kutoarjo dan Jakarta Pasar Senen
• Kutojaya
Utara: ke Kutoarjo dan Jakarta Tanah Abang
• Purwojaya:
ke Cilacap dan Gambir
• Progo:
ke Yogya Lempuyangan dan Jakarta Pasar Senen
• Senja
Bengawan: ke Solo Jebres dan Jakarta Tanahabang
• Gaya
Baru Malam Selatan: ke Jakarta Kota dan Surabaya Gubeng
Tokoh dari Bumiayu
• Yahya
Muhaimin, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
• Achmad
Faris Sulchaq, Mantan Wakil Bupati Brebes
• Tasdik
Kinanto, Mantan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
• Suwarno
Hadisusanto, Mantan Dekan Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
• Titiek
Sandora, Artis dan Penyanyi
• Sigit
Iko Sugondo, Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Direktur Al Azhar Peduli Ummat
• Arif
Rahman Hakim, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Pendidikan
Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan,
Bumiayu merupakan pusat pendidikan.
Ditingkat SMA/SMK, terdapat :
• SMAN 1
Bumiayu
• SMA BU
NU
• SMA
Islam T. Huda
• SMA
Muhammadiyah SMK Muhammadiyah
• SMK
Maarif NU 01 Bumiayu, Jalan Pintu Air Purbanala, Tegong, Jatisawit ( TKJ Teknik
Komputer Jaringan dan TSM Teknik Sepeda Motor )
• SMK
Kerabat kita
• SMA
An-Nurriyah,SMAN 1 Paguyangan
• SMA
Negeri 1 Sirampog jalan raya Gunung Kembang telpon 0289 510 5000
• SMK
Semesta Bumiayu.
• MAN 2
Brebes di Laren Bumiayu
Bumiayu juga terdapat sejumlah pondok pesantren,
diantaranya :
• Pondok
Pesantren Nurul Hikmah, Tegong, Jatisawit, Bumiayu
• Pondok
Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu
• Pondok
Pesantren JAMSU Izzul Islami di Karang Turi,Bumiayu
• Pondok
Pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan
• Pondok
Pesantren An-Nuriyah
• Pondok
Pesantren Matholi'ul Hikmah Penanjung Pruwatan
Perguruan Tinggi
• Akademi
Keperawatan Al-HikmahBumiayu , Ponpes Al-Hikmah 2, Benda Sirampog
• Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Islam Bumiayu, berdiri tahun 2009
• Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Islam Bumiayu, berdiri tahun 2012
• Universitas
Peradaban, berdiri tahun 2014, dengan Program Studi :
o 1.
PGSD (Pendidikan Guru SD)
o 2. PBI
(Pendidikan Bahasa Inggris)
o 3.
Pendidikan Matematika
o 4.
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
o 5.
Akuntansi
o 6.
Manajemen
o 7.
Teknik Informatika
o 8.
Teknik Elektro
o 9.
Teknik Komputer
o 10.
Sistem Informasi
o 11.
Farmasi
o 12.
Agrobisnis
o 13. HI
(Hubungan Internasional)
o 14.
Ilmu Komunikasi
o 15.
Sastra Jepang
sumber;
https://id.wikipedia.org/wiki/Bumiayu,_Brebes
Thank you, izin pake someday
BalasHapus